Thursday, October 18, 2012

Standardisasi Senjata Part 2

Standardisasi Senjata Part 2.

Ini adalah Lanjutan dari Standardisasi Senjata Part I.
Sangatlah ideal bila tipe senjata atau minimal kaliber amunisi yang yang digunakan dikalangan negara pakta Militer memiliki standard tertentu yang diakui dan digunakan oleh segenap anggotanya.Ada baiknya kita ikuti percobaan yang tengah dilaksanakan oleh negara yang tergabung dalam blok barat dengan konsep senjatanya masing-masing diantaranya :

Belanda.

Senjata yang disarankan Belanda untuk dijadikan senjata standard NATO adalah Senapan Perorangan MN-1, yang pada dasarnya tiada lain adalah senapan galil buatan israel yang diproduksi di Belanda atas dasar lisensi yang diberikan kepadanya. Senapan MN-1 ini menggunakan amunisi jenis kaliber 5,56 mm tipe lama ( M-193 )


Senapan Serbu Galil ARM 5,56 mm.
Kaliber                                  : 5,56 mm
Panjang (popor dibuka)         : 97,9 cm (85,1cm)
Panjang (popor dilipat)          : 74,2 cm (61,4 cm)
Panjang Laras                       : 46 cm (33 cm)
Berat                                    : 3,9 kg (3,65 kg)
Kapasitas Magasen              : 12,35 atau 50 peluru

Kecepatan Awal                   : 980 m/ detik (920m/detik)
Jarak capai efektif                 : 600 m ( 400 m )
Kemampuan tembak             : 650 peluru / menit

Terdapat 3 jenis senapan Galil yang yang digunakan yakni :
  1. Galil ARM ( Automatis Rifle/light Machine Gun ) yang dilengkapi dengan popor besi yang dilipat, Bipod serta jinjingan.
  2. Galil AR ( Assault Rifle ) dilengkapi dengan popor yang dapat dilipat namun tidak dilengkapi dengan Bipod maupun jinjingan.
  3. Galil SAR ( Short Assault Rifle ) menggunakan laras pendek, dilengkapi popor yang dapat dilipat, namun tidak dilengkapi dengan Bipod maupun jinjingan.
Keunggulan Senjata Galil .

- Senjata Galil dilengkapi dengan Bipod yang berfungsi sebagai pemutus rintangan kawat berduri.
- Bahwa fire seletor serta magasenya catch berada baik dikanan maupun dikiri senjata, hal ini memudahkan   sipenembak apakah sipenembak menggunaka tangan kiri atau tangan kanan.
- Pisir tempur dapat diatur pada 300 m atau 500 m, dan dikombinasikan dengan bipod serta magasen 50 peluru.
- Flash Suppressor yang berfungsi sebagai peredam cahaya juga berfiungsi sebagai pemegang sangkur serta pelontar granat. Peluru yang digunakan untuk melempar granat biasanya menggunakan magasen berkapasitas 12 peluru.
- Senapan Galil yang berpopor lipat ini cocok dipakai untuk kesatuan kavaleri maupun linud, dan senjata galil inilah yang diproduksi di belanda atas dasar lisensi yang diberikan israel dengan sebutan senapan MN-1.


Jerman Barat.

Meskipun jerman barat kini menarik diri dari usaha menyarankan senjata standard untuk NATO, Namun Jerman Barat kini secara serious sedang mengembangkan senjata baru G-11, menggunakan amunisi kaliber 4,75 mm dengan tipe caseless round.
Walaupun pada saat testing dilaksanakan tahun 1977 masih terdapat kekurangan ( cook-offs selama penembakan ) namun kini masalah tersebut telah dapat diatasi, bahkan senjata G-11 tersebut siap diuji lapang pada tahun 1984, amunisi yang digunakan memiliki kemampuan balistik yang serupa dengan amunisi kaliber 5,56 mm bahkan telah memenangkan persaingan untuk memperkecil kaliber berat proyektil. Data mengenai senjata G-11 hingga kini masih dirahasiakan oleh Jerman Barat, Namun demikian data sederhana dapat disampaikan sebagai berikut :

Kaliber                            : 4,7 x 21 mm casseles.
Panjang Senapan             : 750 mm
Panjang Twist                  : 1 inc 155 mm
Kapasitas magasen          : 50 peluru

Jerman Barat serta beberapa pengamat menyakini bahwa pada masa depan sekitar tahun 1980-an senjata G-11 ini akan mampu keluar sebagai standard karena kelebihan yang dilikinya.

No comments:

Post a Comment