27 Februari 1928
Lahir di Kfar Malal, wilayah pertanian di utara Tel Aviv, Sebagai Ariel Scheinerman. Shmuel dan Vera Scheinerman, menetap ditempat itu.
1942
Bergabung dengan milisi Haganah yang bertugas mempertahankan desa-desa Yahudi dari serangan masyrakat arab.
1947 - 1949
Setelah PBB melakukan pemungutan suara untuk membelah Palestina menjadi dua wilayah : Arab dan Yahudi, Sharon bergabung dengan militer israel.
1948
Ikut dalam pertempuran di latrun untuk merebut Yerusalem dalam perang kemerdekaan. Ia luka parah, salah satunya matanya hampir buta.
1953
Pada umur 25 tahun, ia membidani lahirnya unit komando 101, unit kontrateroris dalam militer israel. Pada oktober tahun yang sama, pasukannya menyerbu lebih dari 40 rumah di Qibya, desa ditepi Barat wilayaYordania ---- 69 orang tewas. Dituduh melakukan pembantaian, Sharon berdalih rumah-rumah itu dikiranya kosong.
1956
Brigade 202 dibawah komando Sharon bergabung dengan inggris dan perancis di semenanjung sinai setelah presiden mesir Gamal Abdul Nasser memblokir kapal israel memasuki Terusan Suez. Peristiwa ini memunculkan perang suez.
1967
Mayor jenderal Ariel Sharon memimpin serangan 5 juni terhadap Mesir yang memantik munculnya Perang Enam Hari. Serangan mendahului ini menuai hasil gemilang bagi israel.
1973
Pensiun dari militer, ikut mendirikan Partai Likud dan masuk parlemen ( knasset ).
1975 - 1976
Kepiawaian Sharon di bidang militer dan penguasaan atas seluk-beluk hukum membuat Perdana Menteri Yitzhak Rabin tertarik menjadikannya penasihat.
1977 - 1981
Sharon menjadi Menteri Pertanian. Dia memperluas pendudukan israel ke tepi barat.
1981 - 1983
Menjadi Menteri Pertahanan, melakukan evakuasi penduduk israel di semenanjung sinai dan dialihkan ke mesir sebagai bagian perjajian damai. Sharon memimpin serangan israel ke libanon. Pada periode ini terjadi pembantaian di kamp pengungsi sabra dan shatila yang merenggut nyawa 3.500 pengungsi. Kendati pelaku pembantaian adalah milisi kristen maronit phalangis yang dipimpin Elia Hobeika, opini internasional yang berkembang menunjuk sharon sebagai aktor utama intelektual tragedi ini.
1983
Bersitegang dengan majalah Time yang mempublikasikan artikel mengenai keterlibatan Sharon dalam konspirasi pasca pembunuhan Presiden Libanon Bhasir Gamayel. Tiga tahun kemudian, pengadilan amerika memenangkan Sharon dalam kasus ini.
1984 - 1990
Ditunjuk PM Yitzhak Shamir sebagai Menteri Perdagangan dan Industri.
1990 - 1992
Masih di kabinet Shamir , kali ini sebagai Menteri Perumahan dan Konstruksi. Sharon Mengakomodasi ribuan imigran rusia yang baru datang ke dalam komunitas Yahudi.
1996 - 1998
Menjadi Menteri Infrastruktur Nasinal di Kabinet Benyamin Netanyahu sebelum dipindahtugaskan sebagai Menteri Luar Negeri ( 1998 - 1999 )
1999
Menjadi Pemimpin Likud
2000
Kunjugan Sharon ke lokasi Mesjid al-aqsa mengundang amarah umat islam dan menggulirkan intifada kedua yang berujung pada pengunduran diri dari Ehud Barak.
2001
Terpilih sebagai Perdana Menteri Israel
2003
Pemerintahan sharon membangun dinding tinggi yang membatasi Tepi Barat. Disisi lain ia menerima proposal cetak biru perdamaian israel-palestina yang dibuat di amerika serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB dengan 14 syarat.
14 Agustus - 12 September
Sharon Menarik mundur penduduk dan tentara israel dari gaza dari empat lokasi di Tepi Barat. Sebuah pembalikan sikap yang luar biasa dari seorang tokoh yang selalu berpikir bahwa "bangsa arab adalah menu utama sarapan paginya."
Februari 2005
Dalam pertemuan di Sharm - el - sheik, Sharon dan Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan gencatan senjata - sebuah sikap politik menimbulkan gejolak di dalam Partai Likud yang dipimpin Sharon. Posisinya terancam.
21 November 2005
Sharon meninggalkan Likud dan membangun Partai baru Kadima sebagai poros tengah, yang menyerap kekuatan kiri buruh dan kelebihan kanan Likud. Ratusan politisi dari kedua partai bergabung ke dalam Kadima.
18 Desember 2005
Terkena Stroke ringan. Setelah dua hari di rumah sakit, ia kembali bekerja.
4 Januari 2006
Stroke berat, koma, karier politiknya secara teknis dinyatakan selesai.
Mungkin masih segar dalam ingatan kita, tentang segala penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam di tanah para anbiya, Palestina. Diantaranya,
1. Bayangkan ia mengambil seorang bayi daripada ibunya dan dilemparnya bayi itu ke dinding.
2. Bayangkan seorang gadis berusia 10 tahun yang dirogol dengan kejam dan akhirnya matanya diambil.3. Bayangkan sekumpulan keluarga, disuruh beratur di depan rumah, lalu ditembaki.
4. Bayangkan wanita hamil, dirogol, dengan kaki terbuka luas, dan akhirnya perut wanita diiris, meninggalkan perempuan ini ke dalam kematian berdarah bersama kandungannya.
5. Banyak lagi~ dan saya tidak mau membayangkannya: Cukup!!
Tempo Edisi 16-22
No comments:
Post a Comment