Wednesday, November 28, 2012

Kerja Sebagai Amanah dan Ibadah


Semangat kerja seseorang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah cara pandang terhadap kerja itu sendiri. Orang bekerja keras karena memiliki perpektif yang positif terhadap kerja. Dan pandangan positif inilah yang sejatinya dikembangkan oleh para aparatur pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Ada delapan cara pandang yang dapat memompa semangat kita untuk bekerja dan bekerja, etos kerja yang perlu kita miliki  dan kita kembangkan bersama bisa diuraikan dibawah ini :
  1. Kerja Sebagai Rahmat dan Anugerah : Apapun pekerjaan kita, entah itu pengusaha, pegawai, sampai pemulung pun adalah rahmat Allah SWT. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya sepeserpun.
  2. Kerja Sebagai Amanah : Apapun Pekerjaan kita semua adalah amanah. Pegawai negeri menerima amanah dari Negara, Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela.
  3. Kerja Sebagai Panggilan : Apapun profesi kita, Perawat, Guru,Penulis, dsb semua adalah Darma. Jika pekerjaan atau profesi itu disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri " i'm doing my best ". Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.
  4. Kerja Sebagai Bentuk Aktualisasi : Apapun pekerjaan kita semuanya bentuk aktualisasi data dalam pengabdiannya. Meski kadang membuat kita lelah, bekerja merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa " ada ". Bagaimanapun pekerjaan kita lebih baik bekerja dari pada bengong tanpa pekerjaan.
  5. Kerja Sebagai Ibadah : Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas bukan demi mencari UANG atau JABATAN semata. 
  6. Kerja Sebagai Seni : Kesadaran ini akan membuat kita merasa enjoy seperti halnya melakukan hobi.
  7. Kerja Sebagai Kehormatan : Seremeh apapun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang pada kita.
  8. Kerja Sebagai Pelayanan : Apapun pekerjaan kita, semua pekerjaan bisa dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama atau sebagai kerja pelayanan.
Dari kedelapan sudut pandang di atas dapat dipahami bahwa sebenarnya pekerjaan itu merupakan bagian dari proses penyempurnaan hidup kita. Dengan kata lain, untuk menjadi manusia yang sempurna, manusia harus bekerja. Dari bekerja, manusia akan bisa meraih derajat yang mulia.


No comments:

Post a Comment