Tuesday, June 11, 2013

Bahaya Merokok untuk Kesehatan Kita

Bahaya Merokok untuk Kesehatan - "Merokok dapat menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi, dan Gangguan Kehamilan". Pernahkah anda sesekali memperhatikan tulisan tersebut? ataukah anda cuek begitu saja. Iklan kecil ini saya rasa sudah tercantum di semua jenis Bungkus Rokok. Peringatan itu bukan tidak disadari oleh para Perokok. Mereka menyadarinya tapi tidak begitu memperdulikan karena memang sudah ketergantungan atau tidak mau berhenti mengisapnya. 

Banyak zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam Rokok. Zat tersebut diantaranya Nikotin, Tar, Karbon Monoksida, Zat Karsinogen dan Zat Iritan. Semua zat tersebut jika terus Anda Isap bisa menimbulkan beberapa Gangguan kesehatan (seperti yang diterangkan di atas). Kalau anda ingin mengetahui lebih detail Bahaya ketika mengisap penyakit ini, maka berikut adalah yang akan anda peroleh. 

:#: 1. Penyakit Jantung. 

Seseorang yang merokok bisa mengidap penyakit Jantung Koroner. Penyakit itu merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ketahuilah bahwa perokok memiliki Peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Semakin banyak rokok yang anda isap, semakin besar pula kesempatan mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke. 

:#: 2. Penyakit Kanker. 

Merokok bisa menyebabkan kanker paru bagi pria dan wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama orang yang merokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru. Selain itu, orang yang merokok juga bisa menyebabkan anda mengidap kanker Kantung Kencing, Rongga Mulut, Pita Suara, Serviks, Ginjal, Pankreas dan Perut.

:#: 3. Merusak Indra Pengecap. 

Jika anda termasuk dalam perokok berat, maka ada kemungkinan akan kehilangan rasa dalam mengecap makanan. Biasanya, para perokok cenderung suka makanan pedas tanpa mengeluh tentang rasanya. Hal tersebut disebabkan karena indra pengecap (Lidah) mereka sudah mati. 

:#: 4. Dehidrasi.
  
Merokok juga mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh. Jadi, perokok berat akan lebih sering merasa haus dari pada orang yang tidak merokok. Dampak jangka panjang dehidrasi sendiri yaitu Bibir Kering, Kulit Kering dan gangguan Saluran Kencing. 

:#: 5. Diabetes. 

Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki. 

:#: 6. Menimbulkan kebutaan. 

Seseorang yang merokok bisa meningkatkan risiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami Orangtua. Hasil riset yang dipublikasikan dalam "Archives of Ophthalmology" pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang perokok 4 kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang merusak makula, pusat retina dan menghancurkan penglihatan Sentral Tajam. 

:#: 7. Penyakit mulut. 

Penyakit mulut juga bisa di derita oleh perokok. Penyakit mulut tersebut, diantaranya kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi dan penyakit pada napas . 

:#: 8. Gangguan janin. 

Bagi para wanita yang merokok, ketahuilah bahwa merokok bisa berakibat buruk pada kesehatan Reproduksi dan Janin dalam kandungan dan kehamilan (Ini sudah di jelaskan di Bungkus Rokok). Selain itu, merokok juga bisa membuat Anda mengalami kemadulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah dan sindrom kematian mendadak bayi. 

:#: 9. Gangguan pernapasan. 

Merokok bisa meningkatkan risiko kematian karena penyakit Paru Kronis hingga 10 kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis yang disebabkan oleh rokok. 

:#: 10. Kerontokan Rambut. 

Perokok Berat berisiko tinggi mengalami kerontokan rambut dan berujung pada kebotakan Prematur. Kasus ini kebanyakan dialami oleh pria yang terbiasa merokok dalam waktu lama. 

No comments:

Post a Comment