Persiba mungkin harus belajar dari klub klub eropa, dimana klub eropa sudah mengelola klubnya secara profesional, maklum sekarang ini sudah tidak jamannya lagi hanya bergantung pada dana APBD sehingga Persiba harus mencari sumber pendapatan lain. Sebetulnya ada banyak cara guna mendapatkan pendapatan, seperti sewa stadion, penjualan kaos asli, kerjasama dengan TV lokal maupun nasional, kerjasama dengan perusahaan dan tentunya masih banyak cara yang lain.
Di sini saya mempunyai sedikit pemikiran terkait hal tersebut diatas, untuk sewa stadion, kiranya pengelola dapat menerapkan retribusi masuk, baik saat pertandingan maupun penggunaan fasilitas stadion di luar agenda sepak bola, singkat kata setiap orang yang masuk kawasan stadion harus dipungut retribusi, belum lagi kalau menggunakan fasilitas yang berada di komplek stadion.
Penjualan kostum asli sangat berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan, perlu dibangun outlet resmi yang menjual pernak pernik Persiba berikut Kaos asli. Pasti ribuan Paserbumi sangat antusias mendapatkan kostum yang sama dengan yang dipakai pemain idolanya, disamping itu, pernak pernik Persiba dan Kostum asli tentunya akan menjadi sebuah cindera mata menarik bagi wisatawan. Penjualannya pun bisa dilakukan di outlet, internet melalui website paserbumi, mapun mobil bergerak. Banyaknya kawasan strategis dan obyek wisata akan menjadi lahan tersendiri untuk menjual produk cindera mata khas Bantul tersebut. Bagi warga sekitar juga akan sedikit membantu menciptakan lapangan kerja.
Kerjasama siaran langsung pertandingan perlu juga diadakan, bagi Persiba tentu akan mendapatkan keuntungan dari hak siar, sedangkan bagi TV Lokal maupun Nasional tentu juga akan meningkatkan rating tersendiri, jadi antara pihak Persiba dan TV sama sama akan mendapatkan keuntungan.
Kerjasama dengan perusahaan besar jelas akan sangat menguntungkan, Persiba akan mendapatkan suntikan dana sedangkan Perusaan rekanan akan lebih mudah memasarkan produknya. Singkat kata mari kita menatap sebuah klub profesional tanpa hanya bergantung pada APBD.
No comments:
Post a Comment