Meskipun hanya mampu menyaksikan dari layar televisi, penulis berpendapat penampilan anak anak Persiba Bantul hebat, penampilan cemerlang WTN layak membela Timnas. Setelah mengalahkan Persija jakarta beberapa waktu lalu, lalu dilanjutkan dengan mengalahkan Persebaya Surabaya di Surabaya, kini giliran Singo Edan dikalahkan di Malang, meski semuanya berakhir dengan skor 1-0.
Permainan yang ngotot, disiplin tinggi serta sentuhan satu dua seakan menjadi kunci kemenangan, bermain diluar kandang seolah tidak membuat punggawa Laskar Sutan Agung ciut nyali, strategi yang bagus juga menjadi poin tersendiri dalam membendung gempuran tuan rumah.
Sejak kick off dibunyikan Arema lebih banyak menekan, tembakan free kick Roman Camelo sempat mengenai mistar gawang, tembakan Camelo juga sempat diblok kiper Persiba Bantul Wahyu Tri Nugroho. Persiba Bantul bukan tanpa peluang Ugik sugianto hampir mencetak gol andai tidak kalah cepat dengan Kurnia Meiga.
Dibabak kedua bertandingan sedikit seru, Slamet Nurcahyo yang menang duel, berhasil memberikan umpan kepada Ezze, berada disudut sempit, Ezze pun sukses mencetak gol dengan kaki kiri, Ugik pun juga memiliki peluang emas dari Kaimu andai mampu mengontrol bola. TA. Musafri juga memiliki peluang emas tapi sepakannya masih lemah dan menyamping, dalam pertandingan ini wasit sempat memberikan kartu merah untuk pemain Arema.
Melihat sukses Persiba Bantul saat ini, tampaknya tidak lepas dari penampilan gemilang Wahyu Tri Nugroho, berkali kali Wahyu Tri Nugoho menyelamatkan gawang Persiba Bantul, meski hanya bertinggi 170 cm tapi hal itu tidak menjadi masalah, penempatan posisi, reflek, bisa membaca arah bola adalah kelebihannya, tidak berlebihan bila saya menyebut Wahyu Tri Nugroho memiliki hak untuk menyusul Wahyu Wijiastanto untuk membela Timnas Indonesia.
No comments:
Post a Comment